Sering hal besar kita anggap kecil dan hal yang kecil kita besar-besarkan, masih ingat dengan kisah Fira'un saat ia mencoba mencekik waktu untuk bisa melafazkan syahadat... waktulah yang menjadi musuh terbesar satu-satunya pada saat itu.., memang sedikit saja kita melalaikannya, maka ia akan merengkul dan membuat kita terlena...
Waktu tidak akan mau disalahkan, karena ia memang tak pernah salah, ia hanya megikuti alur kehidupan kita, ia hanya bisa menemani dikala sedih dan senang, dan ia jugalah yang menghapus moment-moment indah secara perlahan, tetapi pasti...
Waktu, berdetik diam-diam..hanya sebahagian kecil manusia yang menyadari, bahwa ia yang menentukan alur nasib manusia, kesempatan berada di dunia, kesempatan berbuat baik, kesempatan memberi yang terbaik, dan kesempatan meraih yang terbaik.
Waktu memang otoriter, ia hanya tahu batas-batas, ia tidak bisa diprotes, ia tak peduli kita memohon, menangis, bahkan untuk bersujud di kakinya, ia tetap angkuh.....
Tapi, di balik angkuhnya, ia mengjari satu hal... Kita harus belajar disetiap kesempatan, memperbaiki diri dan kehidupan, mencoba tegar dan melawan rasa takut dan malas...
Berjalannya waktu seirig menipisnya kesempatan untuk menorek, mengukir motif-motif kehidupan yang kita punya... Jangan selalu menyalahkannya, ia hanya mengikuti Fitrahnya sebagai teman dan sahabat yang selalu mengingatkan dan megontrol...
Waktu akan menyerahkan dirinya pada kita, jika kita menyerahkan diri pada hal yang bermanfaat
